Thursday, October 10, 2013

Mental U-19

Kebijakan proteksi untuk pemain Timnas U-19, khsususnya dari media, juga mendapat dukungan penuh dari Pelatih Indra Sjafri. Baginya mental Evan Dimas dkk belum kuat untuk mendapat puja-puji dari publik. 
Karena itu, Indra berulang kali meminta kepada semua pihak agar tidak terlalu mengekspos anak-anak asuhnya terutama lewat media. Ia tak ingin skuatnya jadi lupa diri.
Indra kemudian mengacu pada performa buruk Garuda Jaya meski menang 4-0 atas Laos pada laga perdana Grup G Kualifikasi Piala Asia U-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (8/10).
Menurut pelatih asal Padang ini, hal tersebut tak terlepas dari sikap terlalu bangga yang ditunjukkan para pemainnya setelah diekspos besar-besaran oleh media usai menjuarai Piala AFF 2013 di Sidoarjo, Jawa Timur, tiga pekan lalu.
"Itulah sebabnya kenapa kami membatasi media. Mereka ini para pemain yang baru berumur 19 tahun. Mental mereka belum teruji, jadi kalau mereka terlalu bangga apalagi setelah 22 tahun tak pernah juara terus juara AFF, tentu membuat mereka lupa diri," ujar Indra.
Selain media, Indra juga berharap pihak keluarga pemain bisa mengerti dan memahami kondisi di Timnas U-19. Ia tak ingin orangtua atau sanak saudara pemain mengganggu konsentrasi anak asuhnya.
"Sekarang sudah mulai ada orangtua yang datang (ke hotel) dan itu berpengaruh terhadap perfoma tim. Padahal kami pemain dituntut untuk memenangi ketiga laga untuk bisa lolos (ke Piala Asia U-19)," tandas Indra, sembari berharap skuadnya tidak mendapat gangguan dari luar jelang laga melawan Filipina.

No comments:

Post a Comment